TULISAN KELOMPOK BAHASA INDONESIA 2#
3EA20
- ABDUL ROCHMAN
- AGUNG PERMADI
- BINTANG ANGGORO P
- MADE WISNU WIJAYA
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia
memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca,
menulis, mengarang,dan sebagainya.Di antara sekian banyak kebiasaan
manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi
kesehatan mereka.Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan
oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Merokok sendiri
bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,meskipun yang
melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah.Hal ini
sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam
rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu
kesehatan tubuh kita.
Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini
diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan segera meninggalkan atau
mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik.Karena bagaimanapun juga
dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok aktif) maupun kesehatan
orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif (perokok pasif)
sangat besar,karena zat beracun yang terkandung di dalamnya.
2. Tujuan
Melihat
semakin banyaknya jumlah perokok setiap tahunnya, yang nantinya dampak
negatifnya akan kita rasakan juga baik cepat ataupun lambat. Sehingga
dengan dibuatnya makalah ini masyarakat diharapkan dapat:
a. Mengetahui tentang seluk beluk rokok dan zat racun yang dikandungnya
b. Mengetahui seberapa besar dampak rokok bagi kesehatan tubuh
c. Mengurangi bahkan berhenti merokok setelah mengetahui dampak yang di timbulkan
ISI
Uraian Umum
1. Umum
Rokok
merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah
menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya
merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak
orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui
dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok
meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung
dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut,
kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi,
impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Pada
kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui
orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk
mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan
diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar
belakang depresi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya
dari seconhandsmoke yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang
bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa disebut juga
dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku
pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan
bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek
tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih,
cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).
Dari
hari ke hari jumlah perokok kian bertamabah. Hal inilah yang nantinya
akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.
2. Zat - zat Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan Dampaknya
Sebagaimana
kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok,
tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini
terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas
karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein,
asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin,
4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu
zat di dalam rokok. Tapi diantara zat – zat yang disebutkan tadi, ada 3
zat yang paling berbahaya yang terkandung di dalam sebatang rokok. Zat –
zat itu adalah:
a. Tar
Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat
yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru - paru dan sistem pernafasan,
sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis, emphysema dan dalam
beberapa kasus menyebabkan kanker paru - paru ( penyakit maut yang
hampir tak dikenal oleh mereka yang bukan perokok ).Racun kimia dalam
TAR juga dapat meresap ke dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di
urine.TAR yang tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit
kanker kantung kemih. Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah
dan mengurangi kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa Oksigen ke
seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem
peredaran darah.
b. Nikotin
Adalah suatu zat yang dapat
membuat kecanduan dan mempengaruhi sistem syaraf, mempercepat detak
jantung ( melebihi detak normal ) , sehingga menambah resiko terkena
penyakit jantung.Selain itu zat ini paling sering dibicarakan dan
diteliti orang, karena dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan
darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan
ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang
dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang
ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit
jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan
lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan
gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada
permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat
ditemukan pada cairan gusi.
c. Karbon Monoksida (CO)
Zat ini
dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel
darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat
besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.Selain itu,
karbonmonoksida memudahkan penumpukan zat - zat penyumbat pembuluh nadi,
yang dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal selain itu juga
dapat menimbulkan gangguan sirkulasi darah di kaki.Efek terakhir ini
membuat para wanita perokok lebih beresiko ( daripada wanita non perokok
) mendapat efek samping berbahaya bila meminum pil kontrasepsi ( pil
KB).Karena itulah sebabnya mengapa para dokter kandungan ( ginekolog )
umumnya segan memberi pil KB pada wanita yang merokok.
3. Beberapa Penelitian Tentang Rokok
Menurut
Menteri Kesahatan Indonesia Tahun 2004 Bapak Dr. Achmad Sujudi,
kebiasaan merokok di Indonesia cenderung meningkat. Berdasarkan data
Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) penduduk Indonesia usia dewasa
yang mempunyai kebiasaan merokok sebanyak 31,6%. Dengan besarnya jumlah
dan tingginya presentase penduduk yang mempunyai kebiasaan merokok,
Indonesia merupakan konsumen rokok tertinggi kelima di dunia dengan
jumlah rokok yang dikonsumsi (dibakar) pada tahun 2002 sebanyak 182
milyar batang rokok setiap tahunnya setelah Republik Rakyat China
(1.697.291milyar), Amerika Serikat (463,504 milyar),Rusia (375.000
milyar) dan Jepang (299.085 milyar).
Selain itu, dalam laporan yang
baru saja dikeluarkan WHO berjudul “Tobacco and Poverty : A Vicious
Cycle atau Tembakau dan Kemiskinan : Sebuah Lingkaran Setan” dalam
rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tanggal 31 Mei 2004,
membuktikan bahwa perokok yang paling banyak adalah kelompok masyarakat
miskin. Bahkan di negara-negara maju sekalipun, jumlah perokok terbanyak
berasal dari kelompok masyarakat bawah. Mereka pula yang memiliki beban
ekonomi dan kesehatan yang terberat akibat kecanduan rokok. Dari
sekitar 1,3 milyar perokok di seluruh dunia, 84% diantaranya di negara –
negara berkembang.
Hasil penelitian itu juga menemukan bahwa jumlah
perokok terbanyak di Madras, India justru berasal dari kelompok
masyarakat buta huruf. Kemudian riset lain membuktikan bahwa kelompok
masyarakat termiskin di Bangladesh menghabiskan hampir 10 kali lipat
penghasilannya untuk tembakau dibandingkan untuk kebutuhan pendidikan.
Lalu penelitian di 3 provinsi Vietnam menemukan, perokok menghabiskan
3,6 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk pendidikan, 2,5
kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan dengan pakaian dan 1,9
kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan.
4. Hambatan
Dalam
prakteknya di lapangan, tidak mudah untuk menerapkan peraturan yang
melarang tentang merokok. Karena hal ini disebabkan oleh beberapa hal
yaitu:
- Masih minimnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok bagi
kesehatan tubuh mereka, sehingga sulit diadakannya pembinaan untuk
mereka.
- Kurangnya sosialisasi dari instansi terkait mengenai bahaya
merokok, sehingga masyarakat tidak tahu seberapa besar bahaya rokok
bagi kesehatan mereka.
- Kurang ketatnya pengawasan terhadap peredaran rokok di negara kita, sehingga jumlah produsen rokok meningkat.
5. Cara Mengatasi Permasalahan Yang Ada
Beberapa cara yang dapat kita lakukan supaya kit adapt terhindar dari bahaya asap rokok adalah sebagai berikut :
a.
Tarbiyah atau pedidikan keimanan yang sungguh – sungguh untuk setiap
individu masyarakat agar mereka sadar betapa bahaynya menghisap rokok.
b. Adanya teladan yang baik bagi sang anak baik di rumah, di sekolah, maupun di sekitar lingkungannya.
c.
Melarang Oknum guru untuk merokok di depan siswa saat mengajar.Mengapa?
karena kita ketahui bahwa tugas guru adalah sebagai suri tauladan bagi
siswanya di sekolah. Jadi wajar saja kalau guru harus memberi contoh
yang baik bagi siswanya.
d. Penyuluhan yang gencar dan intensif dari
Instansi terkait. Dengan jalan ini diharapkan jumlah perokok akan
berkurang, karena mereka memperoleh pengetahuan langsung tentang bahaya
rokok bagi kesehatan mereka.
e. Menciptakan Undang – Undang seperti
yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang
larangan merokok di tempat umum seperti sekolah, rumah sakit, taman
bermain, dan sebagainya. Dan bagi yang melanggar akan dikenakan sangsi
atau denda sejumlah 50ribu rupiah.
f. Menyebarluaskan fatwa MUI
(Majelis Ulama Indonesia) tentang haramnya rokok. Karena dengan jalan
ini masyarakat akan berfikir lagi untuk merokok.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Melihat
kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu
lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak
positifnya. Apabila hal ini dibiakan terus berlangsung, maka akan
mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan
seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh
mereka.Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.
2. Saran
Setelah
membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya
rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya
menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang
mengancam jiwa mereka.
SUMBER
1. Amalia,http://www.pdgionline.com/web/index.php?option=content&task=view&id=310&Itemid=1