Alat untuk mencapai
tujuan
Organisasi adalah wadah serta proses kerja sama
sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan formal dalam rangkaian hirarki
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Organisasi bukanlah tujuan tetapi
alat untuk mencapai tujuan. Sebagai bagian dari administrasi, organisasi adalah
merupakan wadah dimana kegiatan management dijalankan. Karena itu tujuan dari
organisasi adalah juga merupakan tujuan management.
Dalam usaha mencapai tujuan keorganisasian,
management memiliki peran agar proses pencapaian tujuan tersebut dapat
berlangsung secara efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna). Dengan
menerapkan prinsip-prinsip management seperti planning, organizing, actuating,
controlling dan lain sebagainya tujuan organisasi dapat diupayakan untuk
dicapai dengan lebih baik.
Management memberi efektifitas dan efisiensi
kerja yang lebih baik bagi suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
Dalam mencapai tujuan tersebut, management memanfaatkan sumber daya yang
tersedia atau berpotensi.
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana
seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya
terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).
Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi. Studi
ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode
dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang terkait
dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia
dan psikologi
industri serta perilaku organisasi.
3.
Pendekatan Mengenai Fungsi Organisasi
Teori pertama yg memiliki berkaitan dengan pendekatan ini
adalah teori birokrasi yang diperkenalkan oleh Max Weber, seorang teoritis
terkenal sepanjang zaman. Ia mendefinisikan organisasi sebagai system suatu
aktivitas tertentu yang bertujuan dan berkesinambungan.
Inti dari teori Weber mengenai birokrasi adalah konsep
mengenai kekuasaan, wewenang, dan litimasi. Menurut Weber, kekuasaan adlah
kemampuan seseorang dalam setiap hubungan social guna mempengaruhi orang lain.
Ia juga mengemukakan adanya tiga jenis kewenangan (otoritas) yaitu :
a. Kewenangan
tradisional terjadi ketika perintah atasan dirasakan sebagai suatu yg sudah
pantas atau sudah benar menurut ukuran tradisi.
b. Kewenangan
birokratik merupakan bentuk yang paling relevan dalam birokrasi, karena
kekuasaan diperoleh dari aturan-aturan birokrasi yang disepakati oleh seluruh anggota
organisasi.
c. Kewenangan
karismatik merupakan kekuasaan yang diperoleh karena karisma dari kepribadian
seseorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar